Etika Makan di Negara Prancis |
Inilah Etika Makan Dari Berbagai Negara di Dunia
GOSIP UNIK - Di seluruh dunia, ada banyak perbedaan budaya dan suku yang mendefinisikan masing - masing negara tersebut, Sebagai seorang wisatawan, penting untuk mencari informasi, agar mengetahui apa yang tidak dan boleh Anda lakukan ketika mengunjungi sebuah daerah baru.
Salah satu informasi yang wajib Anda cari adalah mengenai etika bersantap. Sangat penting untuk belajar etika dan sopan santun di masing - masing negara, karena sangat berbeda dari satu tempat dan tempat lainnya.
Sebagai contoh, di banyak daerah di Chinam bersendawa setelah makan dianggap sebagai pujian kepada tuan rumah, atau juru masak. Sementara itu, di Amerika Serikat, perilaku tersebut akan mengundang pandangan sinis.
Salah satu aturan penting lain yang harus diingat, juga tentang menyisakan makanan di piring Anda. Hal ini pun tergantung di mana Anda berada.
Berikut adalah empat negara, di mana apa yang Anda lakukan dengan makanan di piring Anda adalah sebuah hal penting, seperti dilansir dari Huffington Post. Simak dan pelajari sebelum berkunjung ke sana.
India
Jika kita berkunjung ke Kerala, kita bisa menemui Beef Curry ( Kari Sapi ), yang rasanya sangat sama dengan masakan Indonesia yang kita sebut semur. |
Di India, Anda harus menyantap habis segala sesuatu yang ada di piring Anda, karena hal ini dianggap sebagai penghormatan untuk makanan yang menjadi berkah bagi manusia. Apalagi di India, makanan dianggap suci.
Nah, di India Selatan, di mana makanan dapat disajikan dengan daun pisang, melipat daun pisang dari bagian atas dianggap sopan. Bukan sebaliknya, karena ini dianggap Anda tidak puas dengan makanan Anda.
Jepang
Selama makan, biarkan mangkuk nasi dan sup Anda tetap di meja. Agar tidak tumpah atau jatuh. |
Hal yang sama juga berlaku di Jepang. Anda harus menghabiskan seluruh makanan di piring Anda. Menyisakan makanan di piring, baik itu di rumah, atau di restoran dianggap perilaku kasar oleh masyarakat Negeri Sakura.
Ini terkait dengan salah satu dasar konsep budaya Jepang, mottainai, yang merupakan rasa menyesal telah membuang sesuatu.
China
Dilansir dari laman Shanghaiist, Para pegawainya ini merupakan model - model dari beberapa negara agensi di China |
Sedangkan di Cina agak sedikit berbeda. Makan hingga piring benar-benar bersih dan kosong adalah tanda yang menunjukkan kepada tuan rumah bahwa masih lapar. Jika Anda sudah merasa kenyang, sisakan sedikit makanan di piring Anda.
Dan jika anda bersendawa setelah makan, itu merupakan suatu penghergaan terhadap tuan rumah, yang menunjukkan bahwasanya anda sangat menghargai masakan tersebut, dan menganggap masak tuan rumah tersebut enak.
Ethiopia
Ethiopia tidak repot-repot dengan piring. Piring individu dianggap boros. Orang-orang berbagi makanan pada sebuah wadah makanan berukuran besar dan umumnya mereka makan dengan tangan, menggunakan injera, roti pipih yang digunakan untuk mengambil lauk pauk.
0 comments:
Posting Komentar